Swaraetam.com – Berau – Menjelang Pesta Demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak semua pihak, termasuk media siber untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam demokrasi.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih saat mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik dalam sambutannya pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur 2023 di Berau, Kamis (07/12/2023). Rakerda ini mengusung tema “Peran Media Siber dalam Mewujudkan Pemilu Damai dan Berkualitas” .
Diketahui, Organisasi SMSI, dengan lebih dari 2000 anggota terdaftar, merupakan organisasi media siber terbesar di dunia. Acara ini diharapkan dapat menghasilkan diskusi yang produktif mengenai bagaimana media siber dapat berkontribusi pada pemilu yang damai dan berkualitas.
“Pemerintah mendukung penuh keberhasilan Pemilu Damai 2024. Untuk itu, mari kita tingkatkan literasi politik masyarakat, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang bijak ditempat pemungutan suara,” ujar Bupati Sri.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua SMSI Kaltim, Abdurahman Amin, menekankan peran vital pers sebagai pilar keempat demokrasi. Menurutnya, media tidak hanya berperan dalam memberikan informasi, namun juga berperam membentuk opini publik dan mendidik masyarakat tentang politik.
“Intinya adalah fungsi pers kita kembalikan lagi di tahun politik ini adalah bagaimana kita memberikan edukasi politik kepada masyarakat, memberikan pendidikan politik yang baik, sehingga masyarakat dalam proses pemilihan nanti itu memiliki pengetahuan yang baik sebelum menentukan pilihannya,” ujar pria yang akrab disapa Rahman ini.
Di tengah arus informasi yang begitu deras, tugas media menjadi penjaga kebenaran dan perekat persatuan sangatlah berat, tetapi juga mulia. Sebab, media siber juga berperan dalam membentuk opini masyarakat, menyampaikan informasi, dan membangun kesadaran publik.
Rahman pun mengatakan, tujuan Rakerda SMSI Se-Kaltim yang digelar di Kabupaten Berau ini untuk menyatukan persepsi kembali bahwa apa yang telah dilakukan oleh perusahaan media selaras dengan tujuan pers.
“Dalam memasuki tahun politik, fungsi media atau pers menjadikan masyarakat paham dalam menentukan pilihannya dalam pemilu mendatang,” tutupnya.
