Penyaluran kredit perbankan sampai November 2023 mencapai Rp 6.965,90 triliun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Swaraetam.com – Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan penyaluran kredit perbankan sampai November 2023 mencapai Rp 6.965,90 triliun. Jumlah tersebut tumbuh Rp 618,43 triliun atau 9,74 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini sekaligus menunjukkan tren pertumbuhan kredit jelang akhir tahun setelah pada Oktober 2023, kredit perbankan tumbuh 8,99 persen secara tahunan.  Bulan sebelumnya, kredit perbankan tumbuh 8,96 persen secara tahunan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kredit modal kerja sebesar 10,14 persen secara tahunan. Ditinjau dari kepemilikan bank, ia bilang, bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit dengan pertumbuhan mencapai 12,13 persen. “Dengan porsi kredit sebesar 45,81 persen dari total kredit perbankan,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (11/1/2024). Dari sisi pengumpulan dana pihak ketiga (DPK), perbankan telah membukukan Rp 8.216,21 triliun. Angka tersebut tumbuh 3,04 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu

“Deposito menjadi kontributor pertumbuhan terbesar yaitu 3,50 persen year-on-year,” imbuh dia. Lebih lanjut, Dian memaparkan, industri perbankan mencatat pertumbuhan kepemilikan obligasi korporasi non-bank dan pembelian surat berharga negara (SBN).




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *