Swaraeatm.com, Jayapura – Tri Sudarmo, seorang anggota Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jayapura, menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (13/3/2024).
Tri Sudarmo, seorang anggota Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jayapura, menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (13/3/2024).
Awalnya, Tri bermaksud untuk menyelamatkan atau mengevakuasi korban percobaan bunuh diri yang telah berada di tower tersebut.
Berdasarkan keterangan akun Instagram @wowunik.id, Kamis (15/3/2024), pria yang berniat ingin bunuh diri itu diduga tertidur karena efek minuman keras yang dikonsumsinya.
Namun, tak disangka, saat berada pada ketinggian sekitar 15 meter sebelum mencapai tanah, pria mabuk tersebut tiba-tiba terbangun. Sayangnya, ia malah menjadi marah.
Tali pengaman yang dikenakan pada pria tersebut pun turut terlepas. Dan sayangnya, tali pengaman yang telah melilit tubuh Sudarmo sejak awal juga ikut terlepas.
Akibatnya, nyawa Tri tidak bisa diselamatkan karena dorongan dari orang yang sebenarnya hendak ditolongnya.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Kusworo, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Kusworo menjelaskan bahwa pekerjaan anak buahnya saat melakukan aksi penyelamatan memiliki risiko yang tinggi. Hal ini disampaikannya saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi V DPR RI, pada Kamis (15/3/2024).
“Kami bukan curhat ya, Bu. Jadi kemarin sore, Bu, tim kita yang ada di Jayapura itu melaksanakan operasi penyelamatan orang yang mau bunuh diri di towernya Telkomsel ya, dengan ketinggian antara 40-30 meter,” kata Kusworo, Kamis.
“Satu tim naik, dirayu, dibujuk dan sebagainya, sampai turun sekitar 15 meter. Tapi di luar dugaan, si korban ini dorong daripada tim kami, sehingga jatuh bersama dan pada akhirnya dinyatakan meninggal satu orang, itu juga tim kami,” sambungnya.