Swaraetam.com, Kukar – Kegiatan Safari Ramadhan 1445 Hijriah yang dilakukan oleh Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, terus berlanjut di Kelurahan Sangasanga Dalam, Kecamatan Sangasanga, pada Jumat (22/3/2024).
Seperti biasa, dalam kunjungan ke daerah, Rendi Solihin selalu menyempatkan diri untuk berkeliling, meninjau proyek pengerjaan, maupun berdialog dengan masyarakat.
Dalam kesempatan ini, politisi muda dari PDI Perjuangan juga mengambil waktu untuk mengunjungi Taman Sangasanga, tempat berdirinya Patung Proklamator Indonesia, Soekarno atau Bung Karno.
Pemilihan Kecamatan Sangasanga sebagai lokasi pembangunan Patung Bung Karno tidak terlepas dari sejarah panjang perjuangan masyarakat Sangasanga dalam mengusir penjajah.
Menurut catatan di markas ranting LVRI Sangasanga, hal itu memicu ketegasan rakyat Sangasanga untuk mengusir Belanda dengan melakukan perlawanan tanpa henti.
Perjuangan masyarakat Sangasanga yang dikenal dengan peristiwa Merah Putih telah menjadi bagian penting dalam sejarah daerah tersebut.
Bahkan, setiap tahunnya, upacara peringatan peristiwa perjuangan Merah Putih diadakan pada tanggal 27 Januari.
Mengenai keberadaan Patung Bung Karno, Rendi menegaskan bahwa monumen ini menjadi yang terbesar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Tidak salah jika kita bangun Patung Bung Karno di Sangasanga, yang dikenal sebagai Kota Juang di Kaltim, dengan peristiwa Merah Putih yang telah dikenal secara nasional,” ucap Rendi Solihin.
Berdirinya patung Bung Karno tidak hanya akan menjadi monumen pengingat perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga akan menambah nilai historis di Kukar. Patung ini akan menjadi simbol yang mempromosikan kekayaan budaya dan sejarah kepada generasi mendatang serta pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
“Dengan adanya Patung Bung Karno, ini akan semakin menambah kekayaan kita tentang nilai-nilah sejarah perjuangan kemerdekaan.”
“Tentu ini juga untuk menarik wisatawan, kita ingin dunia tahu bahwa rakyat Kukar, terutama Sangasanga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) akan menyediakan area khusus yang diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta area rekreasi dengan beragam permainan untuk anak-anak.
“Selain pelaku UMKM, pedagang-pedagang yang berjualan di pinggir jalan, dari simpang tiga hingga lapangan sepak bola, akan kita relokasi ke taman,” jelasnya.
Relokasi pedagang yang biasanya berjualan di pinggir jalan tidak terelakkan karena adanya rencana Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) untuk melakukan pelebaran jalan utama.
(Adv/Kominfo Kukar)