Swaraetam.com, Tenggarong – Matahari yang tenggelam di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), menandai akhir dari hari yang penuh berkah. Di halaman Kantor Bupati Kukar, kerumunan orang berkumpul, suasana dipenuhi aroma takjil yang menggoda dan lantunan salawat yang merdu. Dari yang muda hingga yang tua, mereka menunggu momen berbuka puasa bersama yang diadakan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, dan Gus Miftah.
Di antara mereka, seorang wanita bernama Ambar Lestari, wajahnya bersinar dengan kebahagiaan tak terkira. Ia memegang kupon door prize yang mengubah hidupnya dengan gemetar. “Saya tidak percaya,” bisiknya, sambil menitikkan air mata haru. “Ini adalah berkah yang tidak pernah saya bayangkan.”
Ambar adalah bintang malam itu, saat kupon pemenang door prize umrah diumumkan. Detak jantungnya berhenti sejenak, dan tangis kegembiraan tak terbendung ketika kupon itu ternyata miliknya. “Alhamdulillah, saya hari ini mendapat hadiah umrah dari Bapak Edi Damansyah,” ucapnya, suaranya bergetar. “Ini adalah rezeki tak terduga.”
Saat itu, Ambar juga sedang mengandung, menambah kebahagiaan yang ia rasakan. Dalam keharuan yang mendalam, ia berharap untuk masa depan yang lebih baik. Ambar, bersama Mariatin dan Syahwandi, beruntung memenangkan hadiah umrah gratis tersebut, sambil bersyukur kepada Bupati.
Sore itu, ribuan warga memadati halaman Kantor Bupati Kukar untuk pengajian terbuka bersama Gus Miftah. Bupati Edi mengapresiasi upaya meningkatkan kualitas keimanan umat melalui kerja sama antar lembaga keagamaan. Doorprize yang diberikan, termasuk hadiah utama umrah, menjadi simbol kebaikan dan perhatian pemimpin yang menyentuh hati masyarakat.