Swaraetam.com, Tenggarong – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sumber Purnama yang dimiliki oleh Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah berhasil mengembangkan dan membina petani lokal serta menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PADes) melalui produk beras kemasan dengan merek Cap Tugu.
Dengan sistem kerjasama yang terjalin antara Bumdes dan para petani, masyarakat mendapat manfaat dari pembinaan dan bantuan pupuk yang disediakan. Selain itu, petani yang bermitra dengan Bumdes juga diberikan jaminan perlindungan jika terjadi gagal panen.
“Kami juga sudah kerja sama dengan Kelompok Tani (Poktan), mulai pengelolaan hingga pasca panen kami biayai semua, nanti dari hasil pertanian itu petani wajib menjual gabah kepada bumdes,” kata Kepala Desa (Kades) Sumber Sari, Sukirno pada Rabu (1/5/2024).
Untuk mengoperasikan program tersebut, Sukirno juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan guna mendukung pelaksanaan program ini. Selain itu, peralatan yang dimiliki untuk pengolahan beras juga dianggap cukup lengkap.
Bumdes Sumber Purnama dilengkapi dengan berbagai peralatan pengolahan beras, termasuk alat untuk penanaman dan panen, serta pengering padi dengan kapasitas 10 ton dan rice milling unit (RMU) atau mesin penggilingan padi dengan kapasitas 1 ton per jam.
Saat ini, Bumdes Sumber Purnama juga aktif membina kelompok tani (gapoktan) di beberapa desa lain. Ini termasuk di Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu, Desa Bendang Raya, Lapak Lambur, Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong, hingga Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana.
Kini, beras Cap Tugu yang diproduksi oleh mereka telah berhasil bersaing di pasar dan memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PADes) hingga puluhan juta rupiah. Sukirno menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh pihaknya untuk menjadikan Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara (IKN).
“Ini juga langkah kita untuk mengurangi impor beras dari Pulau Jawa dan Sulawesi,” tutupnya.
(Adv/Kominfo Kukar)