Swaraetam.com, Tenggarong – Pemerintah Desa Segihan menetapkan sektor pertanian sebagai fokus utama dalam perencanaan pembangunan desa untuk tahun 2025. Langkah ini diambil untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Sekretaris Desa Segihan, Setiono Anitabhakti, mengungkapkan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pembangunan jangka menengah desa. “Kami melihat pertanian memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama pada komoditas padi sawah yang menjadi andalan desa,” jelasnya.
Desa Segihan saat ini memiliki sekitar 100 hektare lahan pertanian yang tersebar di beberapa kawasan. Rata-rata, produktivitas panen mencapai tiga ton per hektare dengan dua kali musim tanam per tahun. Namun, cuaca ekstrem, seperti kemarau panjang, sering menjadi hambatan, yang mengakibatkan petani hanya dapat panen sekali dalam setahun.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah desa berencana bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), untuk memastikan ketersediaan pupuk dan alat produksi pertanian. “Kami ingin memastikan petani mendapatkan akses lebih baik terhadap sarana pertanian agar hasil panen meningkat dan kesejahteraan mereka terjaga,” tambah setiono
Setiono juga menekankan pentingnya modernisasi pertanian untuk meningkatkan efisiensi. Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah penerapan teknologi pertanian modern guna mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual. “Kami ingin memperkenalkan teknologi pertanian yang lebih modern agar proses pertanian lebih efisien dan hasil panen lebih optimal,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah ini, pemerintah Desa Segihan optimistis bahwa produksi padi akan meningkat pada tahun depan. “Harapan kami, petani bisa merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini dan kesejahteraan mereka terus meningkat,” tutupnya.
(ADV/Kominfo Kukar)
