Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Menyusul Antisipasi Rilis Data Ekonomi AS

Swaraetam.com, Jakarta – Perdagangan hari ini menyaksikan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dengan prediksi penutupan melemah di kisaran Rp15.570- Rp15.640. Antisipasi ini terkait dengan kemungkinan pengaruh rilis data ekonomi AS yang akan datang pada hari ini

Rupiah ditutup melemah 0,24% atau 37,5 poin ke level Rp15.592 per dolar AS pada perdagangan Selasa (16/1/2024) kemarin. Sederet mata uang Asia lainnya juga rontok tergilas oleh dolar AS yang semakin menguat jelang rilis data ekonomi. Indeks dolar naik hampir 1% ke level tertinggi dalam lebih dari satu bulan, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga naik.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, para pelaku pasar saat ini menunggu isyarat lebih lanjut mengenai The Fed dan perekonomian AS. Data penjualan ritel dan produksi industri AS pada Rabu, (17/1/2024) diperkirakan memberikan lebih banyak isyarat terhadap perekonomian AS.

Meskipun The Fed memiliki lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama, pelaku pasar sedikit mengurangi spekulasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya, dengan perkiraan paling cepat pada Maret 2024, menurut alat CME Fedwatch.

“Fokus kini tertuju pada data produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat, yang akan dirilis pada Rabu [17/1]. PDB diperkirakan sedikit melampaui target tahunan pemerintah sebesar 5% pada tahun 2023,” ujar Ibrahim dalam riset, dikutip Rabu (17/1/2024).

Adapun, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri alias ULN RI per November 2023 sebesar US$400,9 miliar atau Rp6.230 triliun (asumsi kurs Rp15.540 per dolar AS).

BI mengklaim posisi utang luar negeri ini tetap terkendali. Posisi utang luar negeri per November 2023 ini tercatat naik 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya secara year-on-year (yoy). Perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh transaksi ULN sektor publik.

Posisi utang luar negeri pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah. Dampaknya adalah meningkatnya angka statistik Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia dalam satuan dolar AS.

Terjaganya utang luar negeri Indonesia pada November 2023 terlihat dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 29,3%. Selain itu, terlihat dari dominasi utang luar negeri jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,1% dari total ULN.

“Untuk perdagangan perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang  Rp15.570- Rp15.640,” pungkasnya.

 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *