Swaraetam.com, Jakarta – Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan (KSP) mengatakan, beberapa indikator ekonomi Indonesia menunjukkan prospek yang baik.
Ia mencontohkan bahwa pada Februari 2023, Purchasing Manager Index (PMI) masih berada di zona ekspansif dengan angka sebesar 51,2, sementara Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga menguat mencapai level 122,4.
Begitu juga dengan penjualan ritel yang tumbuh 2,60 persen (year on year).
“Kinerja ekonomi domestik kita masih solid. Pemerintah optimis ekonomi Indonesia tumbuh 5,3 persen,” kata Moeldoko saat menyampaikan sambutan pada acara Indonesia Best 50 CEO Awards, sebagaimana dilansir siaran pers KSP, Kamis (5/4/2023).
Moeldoko mengatakan bahwa capaian positif kinerja ekonomi domestik Indonesia tidak terlepas dari kepiawaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin yang berani mengambil keputusan berisiko, namun tetap mempertahankan tingkat kehati-hatian yang tinggi.
Dengan demikian, keberlangsungan dan ketahanan negara tetap terjaga.
Pada kesempatan tersebut, Moeldoko juga mengingatkan mengenai fenomena penyusutan globalisasi (diminishing globalisation) dan percepatan digitalisasi (rising digitalization).
Menurutnya, kedua paradigma ini akan berpengaruh pada perkembangan perekonomian nasional ke depan, di mana telah terjadi disrupsi, pergeseran pasar, perubahan perilaku konsumen, dan peningkatan persaingan bisnis yang semakin ketat.
Moeldoko juga mengatakan, terjadi percepatan transformasi digital di seluruh Indonesia.
“Ke depan pemimpin harus menguasai digital leadership. Sebuah studi menyebutkan, perusahaan dengan digital leadership mampu mencapai kinerja keuangan lebih baik, keterlibatan karyawan lebih dalam, dan budaya inklusifitasnya beragam,” ujar Moeldoko.