PERKEMBANGAN APBN DAN APBD REGIONAL KALIMANTAN TIMUR S.D. 31 DESEMBER 2023

Swaraetam.com – Samarinda, – Perekonomian Kaltim dalam Triwulan III 2023 mencapai 5,29% yoy, pertumbuhan ini sedikit mengalami koreksi apabila dibandingkan dengan periode Triwulan II 2023 dengan pertumbuhan sebesar 6,84%. Hal ini disebabkan karena penurunan harga komoditas unggulan Kaltim yaitu batubara dan Crude Palm Oil (CPO). Pada Desember 2023, tingkat inflasi di Kaltim sebesar 3,46% yoy didorong oleh indeks harga kelompok makanan, minuman dan tembakau; perawatan pribadi dan jasa lainnya; dan transportasi yang memberikan andil utama inflasi di bulan Desember. Pertumbuhan ekonomi Triwulan III 2023 secara yoy positif di semua provinsi di Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Timur merupakan kontributor tertinggi pada penyusunan nilai tambah regional Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 45,90%.

Sejalan dengan peningkatan kinerja pemulihan ekonomi tersebut, kinerja fiskal APBN di Kaltim juga terus melanjutkan kinerja yang positif. Pendapatan negara tumbuh 23,27% yoy diimbangi dengan belanja negara yang tumbuh mencapai 58,48% yoy yang disebabkan oleh tambahan alokasi belanja untuk pembangunan IKN. Realisasi pendapatan negara s.d. bulan Desember 2023 sebesar Rp44,12 triliun atau 107,49% dari target, yang terdiri dari Penerimaan Perpajakan sebesar Rp40,93 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp3,19 triliun. Penerimaan pajak telah terealisasi sebesar 103,93% dari target dan mengalami peningkatan sebesar 21,19% yoy. Peningkatan tersebut didorong oleh pendapatan pajak terutama pada kegiatan ekspor khususnya batubara, perdagangan, transportasi dan pergudangan, industri pengolahan serta kepatuhan pembayaran pajak. Namun demikian, penerimaan pajak sedikit tertahan akibat perlambatan Pajak Perdangangan Internasional dimana penerimaan Bea Keluar mengalami penurunan sebesar -63,08% yoy akibat koreksi harga referensi komoditas batubara serta CPO. Dari sisi PNBP, kinerja penerimaan s.d. bulan Desember 2023 telah mencapai Rp3,19 triliun atau 191,82% dari target dan mengalami pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 58,14% yoy. Peningkatan drastis tersebut didorong oleh peningkatan pada seluruh komponen PNBP yaitu PNBP lainnya dan Pendapatan BLU di akhir tahun.

Sementara kinerja belanja s.d. bulan Desember 2023 telah terealisasi sebesar Rp86,15 triliun atau 98,72% dari pagu sebesar Rp87,27 triliun, terdiri dari Belanja Kementerian/ Lembaga yang terealisasi sebesar Rp34,14 triliun atau 97,23% dari pagu sebesar Rp35,12 triliun dan Belanja Transfer ke Daerah yang terealisasi sebesar Rp52,01 triliun atau 99,72% dari pagu sebesar Rp52,16 triliun. Peningkatan belanja Kementerian/ Lembaga umumnya didorong oleh masifnya pelaksanaan pembangunan IKN di akhir tahun 2023 yang sebagian besar merupakan belanja modal. Sementara itu, realisasi TKD digunakan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pelayanan publik daerah.

Realisasi pendapatan APBD Provinsi Kalimantan Timur s.d. bulan Desember 2023 sebesar Rp44,45 triliun atau 98,93% dari target APBD 2023. Pendapatan APBD didominasi dari Dana Transfer/TKD dan PAD. Pendapatan dari Dana Transfer s.d. bulan Desember 2023 sebesar Rp31,50 triliun atau 94,37% dari target. Pendapatan dari Dana Transfer dan PAD masing-masing berkontribusi sebesar 70,86% dan 28,07% terhadap total pendapatan daerah. Dengan demikian, dukungan dana pusat masih menjadi faktor dominan untuk pendanaan pada Provinsi Kaltim. Sementara itu, realisasi belanja APBD s.d. bulan Desember 2023 sebesar Rp46,38 triliun atau 94,15% dari pagu sebesar Rp49,26 triliun.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *