Perayaan GEMA ke-3, Kutai Kartanegara Menjadi Kawasan Budaya yang Ditunjuk untuk Acara Tahunan di Kedaton

Swaraetam.com, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kembali menggelar Gerakan Etam Mengaji Al-Qur’an (GEMA) Idaman ke-3 di bulan Ramadan tahun 2024 ini.

Namun, pelaksanaan GEMA Idaman kali ini difokuskan di halaman Kedaton Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yang telah diresmikan oleh pemerintah daerah sebagai salah satu kawasan budaya di Tenggarong.

GEMA Idaman diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan buka puasa bersama yang dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, dan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Haji Aji Muhammad Arifin, Pada Senin (1/4/2024) kemarin.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Thauhid Afrilian Noor, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Kukar, Ismed, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Haji Harunnur Rasyid, serta ratusan pelajar dan masyarakat muslim lainnya.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan doa oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kukar, KH. Abdul Hanan, diikuti dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh seluruh peserta acara secara bergantian.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, diberi kehormatan untuk memulai sesi pembacaan surah Al-Baqarah, yang kemudian dilanjutkan oleh peserta lainnya.

Dalam sambutannya, Edi menyampaikan apresiasi atas dukungan terhadap penyelenggaraan GEMA Idaman yang telah berlangsung selama 3 tahun berturut-turut, sejak tahun 2022.

Menurutnya, GEMA Idaman dapat terus berkelanjutan dan dilaksanakan di berbagai lingkungan, seperti sekolah, rumah-rumah, maupun lembaga pendidikan Al-Qur’an yang ada di Kukar, hal ini menjadi mungkin berkat dukungan yang kuat dari masyarakat.

“Maksudnya tidak lain, bagaimana kita bisa membaca, memahami, dan melaksanakan isi Al-Qur’an di dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.

Edi Damansyah juga berharap agar GEMA Idaman dapat menjadi motivasi bagi setiap individu Muslim di daerahnya untuk menjalankan ibadah sebaik-baiknya, baik itu ibadah wajib maupun ibadah sunah.

“Semoga kegiatan kita ini dicatat menjadi amal ibadah, mendapat ridho berkah Allah SWT,” ujarnya.

(Adv/Kominfo Kukar)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *