Swaraetam.com, Tenggarong – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, menghadiri rapat Rancangan Peraturan Kepala Daerah (Raperkada) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Grand Sheraton Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, ia turut menyampaikan sejumlah pemaparan sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar).
Pembahasan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) meliputi Wilayah Perencanaan (WP) Jonggon dan WP Koridor Sangasanga – Muara Jawa. Dalam kesempatan tersebut, juga dibahas Wilayah Perencanaan Perkotaan Tiru yang merupakan bagian dari Kabupaten Seram Bagian Barat.
Rapat Koordinasi (Rakor) dihadiri oleh pejabat Tenaga Ahli Utama Penata Ruang dari ATR/BPN, Abdul Kamarzuki, Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, Andi Candra Ansanudin, serta Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid.
Sunggono menjelaskan bahwa Wilayah Perencanaan (WP) Jonggon merupakan sentra pertanian yang dilayani oleh perkotaan Loa Kulu sebagai Pusat Kawasan Lumbung Pangan (PKL) di arah timur, sementara perkotaan Kota Bangun menjadi Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) di arah barat.
Dengan adanya Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Wilayah Perencanaan (WP) Jonggon dihubungkan melalui Jalan Lokal Primer dengan wilayah terdekatnya, yaitu Wilayah Perencanaan IKN Utara.
Jarak dari pusat Wilayah Perencanaan (WP) Jonggon ke ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Tenggarong) sekitar 67 km, sementara jarak ke Kota Samarinda sekitar 94 km. Selain itu, jarak ke wilayah terdekat Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yaitu Wilayah Perencanaan IKN Utara.
“Tujuan dari penataan WP Jonggon ini untuk mewujudkan WP Jonggon sebagai Mitra IKN Berbasis Agro Industri dan Kawasan Pendidikan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (21/3/2024).
Sementara itu untuk WP Koridor Sangasanga – Muara Jawa tambahnya, WP Sangasanga sebagai PPK berfungsi melayani kawasan sekitarnya.
Kawasan perkotaan terdekat dengan Wilayah Perencanaan (WP) Sangasanga antara lain Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) Anggana dan PPK Loa Janan. Sementara itu, dengan adanya kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), WP Sangasanga dihubungkan melalui Jalan Kolektor Primer dengan wilayah terdekatnya, yaitu WP Muara Jawa.
WP Sangasanga juga langsung terhubung oleh jaringan Jalan Kolektor Primer dengan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Kota Samarinda.
Sunggono mengungkapkan bahwa tujuan dari penataan Wilayah Perencanaan (WP) Sangasanga – Muara Jawa adalah untuk menciptakan daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN) yang handal, berbasis pengembangan agroindustri, pariwisata, perdagangan, dan jasa yang tangguh dan berkelanjutan.
Sementara itu, Sunggono juga menjelaskan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan Pasal 5 dalam Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 7 Tahun 2023.
Tujuannya adalah mewujudkan daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN) yang handal dan meratakan pembangunan yang terintegrasi di seluruh wilayah daerah, berbasis kawasan unggulan dengan pengembangan sektor industri, pertanian, perikanan, pariwisata, perdagangan, dan jasa yang berwawasan lingkungan.
Dengan mempertimbangkan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara adalah wilayah penyangga atau mitra Ibu Kota Nusantara (IKN), Sunggono berharap bahwa wilayah-wilayah perencanaan lain yang telah memiliki dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) juga dapat diberikan prioritas percepatan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah (Perkada).
Langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat iklim investasi di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terkait dengan pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dan penerbitan persetujuan bangunan gedung (PBG).
“Sebagai daerah mitra IKN Pemkab Kukar, Kami mengharapkan adanya program pembangunan yang bersumber dari APBN dan sumber – sumber lainnya yang tertuang dalam indikasi program pada RDTR Mitra IKN di Kawasan Perkotaan Jonggon dan Koridor Sangasanga – Muara Jawa,” harapnya.
(Adv/Kominfo Kukar)
