Swaraetam.com, Tenggarong – Setelah diresmikan oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah sebelum pergantian tahun 2023-2024, Jembatan Keliran II kini telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat Kecamatan Kenohan.
Jembatan Keliran II, yang memiliki panjang 30 meter dan lebar sembilan meter, dibangun dengan anggaran sebesar Rp12.089.579.000 miliar yang bersumber dari APBD 2023. Proyek ini selesai dalam waktu pelaksanaan 270 hari kalender tahun 2023. Selain itu, jembatan ini juga diberi nama “Bomben Idaman”.
Jembatan yang terletak di wilayah hulu ini menghubungkan Kecamatan Kota Bangun dengan Kecamatan Tabang. Peran jembatan ini sangat penting, terutama dalam mendukung sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan di kedua kecamatan tersebut.
“Itu memang salah satu prioritas pemerintah, konektivitas infratruktur karena jembatan itu kan jadi jalan poros zona hulu. Itu sudah selesai dan resmi digunakan,” kata Camat Kenohan, Kaspul, Jumat (29/3/2024).
“Untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur wilayah di Kukar, saya mengajak mari memperkuat kolaborasi peran masing-masing jenjang pemerintahan,” sambungnya.
Seiring dengan perkembangan pembangunan lalu lintas barang, orang, dan jasa yang semakin meningkat, pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran arus perekonomian dan distribusi barang serta jasa. Dampak tersebut diharapkan akan membawa peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat secara keseluruhan.
Kini, setelah diresmikan, diharapkan jembatan tersebut dapat dimanfaatkan dengan optimal. Kaspul juga berharap agar seluruh komponen dan elemen masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam menjaga dan memelihara sarana prasarana yang telah dibangun ini.
“Keberhasilan pelaksanaan kegiatan strategis ini tidak lepas dari peran serta dan dukungan semua pihak. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan,” ucapnya.
(Adv/Kominfo Kukar)
