Swaraetam.com, Tenggarong – Setelah sukses meraih penghargaan Kalpataru pada tahun 2022, Desa Wisata Pela yang terletak di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar) siap untuk kembali menjadi nominasi dalam ajang penghargaan yang sama pada tahun ini.
Desa Wisata, yang dikenal sebagai habitat dari Pesut Mahakam, kini berada dalam kategori penyelamat lingkungan, konservasi Pesut Mahakam, pengawasan terhadap ilegal fishing, penanaman pohon, dan menjadi desa ramah lingkungan.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela, yaitu Alimin, dengan penuh optimisme memandang kategori-kategori yang diikuti, mengingat bahwa semua telah diimplementasikan dengan baik di sana.
Bahkan, sejak tahun 2018, Pemerintah Desa (Pemdes) Pela telah menerbitkan Peraturan Desa (Perdes) guna menjaga lingkungan sekitar, yang merupakan habitat alami bagi mamalia air tawar endemik Sungai Mahakam tersebut.
Alimin menambahkan bahwa pihaknya juga konsisten dalam melakukan upaya pengawasan terhadap ilegal fishing dan memberlakukan larangan membuang sampah ke sungai.
“Kegiatan yang telah kami lakukan terdokumentasi, terdata, dan tertulis,” ucap Alimin, Rabu (17/4/2024).
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga terus berupaya mendorong DPRD Kukar agar segera mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) mengenai Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam.
Untuk diketahui, Perda ini telah diusulkan sejak tahun 2022 dan hingga hari ini masih belum dapat disahkan. Alimin menegaskan bahwa pihaknya telah mengkampanyekan Perda ini sejak tahun 2020.
“Kami sudah kampanyekan Perda Konservasi Pesut Mahakam sejak 2020. Kami berharap prosesnya bisa lebih cepat,” tandasnya.
(Adv/Kominfo Kukar)
