Swaraetam.com, Tenggarong – Dalam upaya mengatasi masalah stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan target penurunan di bawah 15 persen pada tahun ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berusaha untuk mengoptimalkan peran posyandu di setiap kelurahan dan desa.
Dalam upaya meningkatkan fungsi posyandu, Kepala DPMD Kukar, Artianto, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk melengkapi sarana dan prasarana, serta meningkatkan kualitas 799 kader posyandu yang tersebar di seluruh wilayah Kukar.
“Dari lima orang kader posyandu di tiap desa, tahun 2023 sudah kita latih tiga. Tahun ini kami akan latih dua orangnya. Sehingga tahun 2025 semua kader sudah terlatih,” ujar Arianto, Rabu (24/4/2024).
Dalam melaksanakan pelatihan ini, ia menyatakan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan. Selain itu, Arianto juga mendorong agar masyarakat rutin mengunjungi posyandu untuk melakukan pemeriksaan terhadap bayi dan balita.
Permintaan ini khusus ditujukan kepada ibu hamil, yang perlu menjalani pemeriksaan rutin terutama dalam menangani stunting.
“Tingkat kesadaran masyarakat terhadap posyandu sangat penting untuk mencegah stunting. Kami akan memperbaiki atau membangun kembali gedung posyandu yang tidak layak, tergantung pada kajian dan ketersediaan lahan,” tutupnya.
(Adv/Kominfo Kukar)
